Kebudayaan
Kota Sibolga
Kota Sibolga terdapat diprovinsi Sumatera Utara.
Kota ini patut patut diperhitungkan sebagai sebagai tujuan wisata, mulai dari
wisata alam yang memiliki panorama yang indah, wisata kuliner sampai dengan
wisata sejarah yang memiliki berbagai situs yang tersebar diwilayah Sumatera
Utara. Di Sumatera Utara kaya dengan berbagai adat budaya atau etnis yang
beragam antara lain : Etnis Melayu, Batak Toba, Batak Karo, Batak Angkola,
Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Nias, Etnis Sibolga Pesisir, dan etnis
pendatang.
Bahasa
Pada
dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah bahasa Indonesia. Suku
Melayu Deli mayoritas menuturkan bahasa Indonesia karena kedekatan bahasa
Melayu dengan bahasa Indonesia. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai,
Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu
Dialek "O" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan
ragam. Di kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu Dialek
"E" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Masih banyak keturunan
Jawa Kontrak (Jadel - Jawa Deli) yang menuturkan bahasa Jawa.
Di
kawasan perkotaan, suku Tionghoa lazim menuturkan bahasa Hokkian selain bahasa
Indonesia. Di pegunungan, suku Batak menuturkan bahasa Batak yang terbagi atas
4 logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa Nias dituturkan di Kepulauan
Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang Pesisir Pantai Barat Sumut, seperti
Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah serta Aceh Singkil dan Natal Madina
menggunakan Bahasa.
Seni Budaya
Musik yang
biasa dimainkan,cenderung tergantung dengan upacara-upacara adat
yang diadakan, tetapi lebih
dominan dengan genderangnya. Seperti pada Etnis Pesisir terdapat serangkaian
alat musik yang dinamakan Sikambang.
Alat Musik Sikambang
Alat Musik Gondang Sabangunan
Rumah Adat
Rumah
adat Karo kelihatan besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan rumah adat
lainnya. Atapnya terbuat dari ijuk dan biasanya ditambah dengan atap-atap yang
lebih kecil berbentuk segitiga yang disebut "ayo-ayo rumah" dan
"tersek". Dengan atap menjulang berlapis-lapis itu rumah Karo
memiliki bentuk khas dibanding dengan rumah tradisional lainnya yang hanya
memiliki satu lapis atap di Sumatera Utara.
Bentuk
rumah adat di daerah Simalungun cukup memikat. Kompleks rumah adat di desa
Pematang Purba terdiri dari beberapa bangunan yaitu rumah bolon,balai
bolon,jemur,pantangan balai butuh dan lesung. Bangunan khas Mandailing yang
menonjol adalah yang disebut "Bagas Gadang" (rumah Namora Natoras)
dan "Sopo Godang" (balai musyawarah adat). Rumah adat Pesisir Sibolga
kelihatan lebih megah dan lebih indah dibandingkan dengan rumah adat lainnya.
Rumah adat ini masih berdiri kokoh di halaman Gedung Nasional Sibolga.
Rumah Adat Sopo Godang
Tarian Daerah
Perbendaharaan
seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada yang bersifat magis, berupa
tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan saja yang berupa tari profan. Di
samping tari adat yang merupakan bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya
ditarikan oleh dayu-datu. Termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari
tungkat. Datu menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut
Tunggal Panaluan.
Tari
profan biasanya ialah tari pergaulan muda-mudi yang ditarikan pada pesta gembira.
Tortor ada yang ditarikan saat acara perkawinan. Biasanya ditarikan oleh para
hadirin termasuk pengantin dan juga para muda-mudi. Tari muda-mudi ini,
misalnya morah-morah, parakut, sipajok, patam-patam sering dan kebangkiung.
Tari
magis misalnya tari tortor nasiaran, tortor tunggal panaluan. Tarian magis ini
biasanya dilakukan dengan penuh kekhusukan. Selain tarian Batak terdapat pula
tarian Melayu seperti Serampang XII.
Tari Tor-Tor
Kerajinan
Selain
arsitektur,tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari suku Batak.
Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos merupakan kain adat
Batak yang digunakan dalam upacara-upacara perkawinan, kematian, mendirikan
rumah, kesenian,dsb. Bahan kain ulos terbuat dari benang kapas atau rami. Warna
ulos biasanya adalah hitam, putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu.
Sedangkan warna lain merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Pada
suku Pakpak ada tenunan yang dikenal dengan nama oles. Bisanya warna dasar oles
adalah hitam kecokelatan atau putih.
Pada
suku Karo ada tenunan yang dikenal dengan nama uis. Bisanya warna dasar
ulos adalah biru tua dan kemerahan. Pada
suku Pesisir ada tenunan yang dikenal dengan nama Songket Barus. Biasanya warna
dasar kerajinan ini adalah Merah Tua atau Kuning Emas.
Kerajinan Tangan : Kain Ulos
Makanan khas
Makanan
Khas di Sumatera Utara sangat bervariasi, tergantung dari daerah tersebut.
Saksang dan Babi panggang sangat familiar untuk mereka yang melaksanakan pesta
maupun masakan rumah.
Misalkan seperti didaerah Pakpak Dairi, Pelleng adalah
makanan khas dengan
bumbu yang sangat pedas. Di tanah
Batak sendiri adalah dengke naniarsik yang merupakan ikan yang digulai tanpa
menggunakan kelapa. Untuk cita rasa, tanah Batak adalah surga bagi pecinta
makanan santan dan pedas juga panas. Pasituak
natonggi atau uang beli nira yang manis adalah istilah yang sangat akrab
disana, menggambarkan betapa dekatnya Tuak atau nira dengan kehidupan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar